Alvin Lie: Bandara Kertajati Belum Layak jadi Embarkasi Haji
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat penerbangan Alvin Lie menyarankan jika pemerintah jangan terlalu memaksa untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji. Alasannya karena infrastruktur pendukung untuk jamaah haji belum tersedia.
”Bandara Kertajati ini belum didukung dengan sarana penampungan jamaah haji. Saya ingin tahu, nanti jamaah ini akan ditampung di mana?” tuturnya, seperti diberitakan Jawa Pos.
Selain sarana penampungan, Alvin juga menanyakan apakah ada sarana kesehatan dan akses yang memadai. Hal ini menurutnya perlu karena mendukung pelayanan kepada jamaah haji. “Kondisi jemaah harus dijamin. Jangan hanya pencitraan pemerintah saja,” ucapnya.
Dari sisi efisiensi pun dinilai kurang. Alvin mengataka, penerbangan dari Bandara Kertajati menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta hanya sekitar 15 menit. Namun pesawat harus masuk ke dalam taxy way hingga runway yang tentu membutuhkan waktu. “Nambah ongkos juga,” tuturnya.
Bandara Kertajati memiliki landasan yang pendek, hanya 2750 meter saja. Sehingga tidak aman digunakan oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777. Sehingga rencananya, jamaah haji tetap akan transit ke Bandara Soekarni Hatta, Tangerang.
”Berdasarkan informasi sekunder yang saya dapat, jamaah diangkut dari Kertajati ke Soetta menggunakan pesawat yang lebih kecil,” ucap anggota Ombudsman RI itu.
Sebelumnya, pada Selasa (22/5) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan memimpin rapat koordinasi persiapan haji dari Bandara Kertajati. Salah satu pembahasannya mengenai fasilitas pendukung di bandara yang berada di Majalengka tersebut.
Sementara itu Kabag Humas Perhubungan Udara Sigit Widodo mengatakan sudah ada maskapai yang tertarik untuk mendarat di Bandara Kertajati. “Minimal citilink sudah minta melayani ke dan dari Bandara Kertajati,” ungkapnya. (lyn)