Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aman, Politisi Golkar Sanjung Panglima TNI dan Kapolri

Jumat, 22 Agustus 2014 – 08:56 WIB
Aman, Politisi Golkar Sanjung Panglima TNI dan Kapolri - JPNN.COM
Aksi unjuk rasa massa pendukung Prabowo-Hatta di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Meski diwarnai insiden di sana-sini, seluruh rakyat Indonesia sepantasnya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Polri dan TNI yang telah bekerja keras menjaga proses demokrasi di hari pembacaan putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi, kemarin.

"Aparat Polri dan TNI yang dipandu langsung oleh Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko benar-benar menunjukkan dedikasi mereka sebagai pengawal dan pengaman Pancasila yang meyakinkan," kata Ketua Koordinator Pusat Eksponen Ormas Tri Karya Golkar,  Zainal Bintang, kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN), Jumat (22/8).

Bintang yang secara pribadi mendukung pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK, mengatakan, pengamanan siaga 1 dari TNI-Polri memberikan rasa tenang dan tenteram.

"Saya salut. Hati dan jiwa rakyat Indonesia benar-benar dibikin tenang dan tenteram oleh sikap yang sangat meyakinkan," ucap politisi Golkar itu.

Kontra dengan pernyataan Bintang di atas, sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyampaikan kekecewaan mendalam kepada aparat kepolisian.

Fadli menyebut ada kesalahan fatal Kepala Polda Metro Jaya dalam memimpin jajarannya merespons demonstrasi pendukung Prabowo-Hatta di sela pembacaan putusan sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (Kamis, 21/8).

"Aksi pendukung Prabowo-Hatta ditanggapi dengan cara over acting, sehingga terjadi insiden yang menyebabkan puluhan orang jadi korban tersebar di beberapa rumah sakit. Ada yang kena tembakan gas air mata, ada yang kena peluru karet," ujar Fadli Zon.

Dua hari lalu, kritik kepada TNI-Polri juga diutarakan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Titiek Soeharto, dengan menyatakan penetapan status keamanan Siaga 1 sebagai tindakan berlebihan atau "lebay". (ald)

JAKARTA - Meski diwarnai insiden di sana-sini, seluruh rakyat Indonesia sepantasnya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News