Amandari Galery Kampanyekan Kemandirian Perempuan Lewat Batik
jpnn.com, JAKARTA - Merayakan Hari Batik Nasional, Amandari Galery menyelenggarakan High Tea Gathering dan diskusi "Inspirasi Kemandirian Perempuan" di Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Dalam kesempatan itu, pendiri Amandari Galery Uti Rahardjo mengungkap makna batik kepada para peserta.
“Batik bukan hanya kerajinan; batik adalah penghidupan. Bagi banyak orang, batik menjadi kekuatan ekonomi dan menjadi sumber kehidupan,” jelas Uti dalam keterangannya.
Kehadiran Amandari Galery terinspirasi dari Siti Sendari, kakak kandung Uti Rahardjo, seorang perempuan Solo berusia 78 tahun yang telah menekuni batik selama lebih dari lima dekade.
Siti menjadi kepala keluarga, membesarkan anak-anaknya sambil menghidupi keluarganya dengan membatik.
Perjuangannya yang hingga kini masih berlangsung, menjadi bukti nyata ketangguhan perempuan perajin batik.
Perayaan itu sebuah penghormatan kepada kreativitas, keterampilan dan ketekunan perempuan yang melahirkan budaya yang abadi dan menjadi identitas bangsa.
Berbagai koleksi hadir mulai dari motif batik klasik seperti Truntum, Parang, dan Sekar Jagad, yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa.