Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amat Kasian Meninggal Dunia Dibacok Anak Kandung Sendiri

Kamis, 24 Oktober 2019 – 13:01 WIB
Amat Kasian Meninggal Dunia Dibacok Anak Kandung Sendiri - JPNN.COM
Dapur yang menjadi lokasi penganiayaan Amat Kasian (70), warga RT.1, Dusun 3, Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Rabu malam (23/10). FOTO AGUS SUWIGNYO/RADARLAMPUNG.CO.ID

Amat Kasian, 70, warga RT01, Dusun 3, Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung, meninggal dunia, setelah dianiaya Dwi, anak kandungnya sendiri, Rabu malam (23/10). Penganiayaan berujung kematian itu dipicu masalah sertifikat rumah.

Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, berdasar keterangan tersangka Dwi, ia tega menganiaya ayahnya hingga meninggal lantaran tidak meminjamkan sertifikat rumah untuk diagunkan ke bank.

“Ayahnya tidak meminjamkan sertifikat rumah yang akan digunakan tersangka sebagai jaminan meminjam uang di bank. Alasannya untuk modal usaha dan membayar angsuran motor,” kata Syafri seperti dilansir radarlampung.co.id, Rabu malam (23/10).

Syafri menuturkan, Amat tidak meminjamkan sertifikat karena khawatir Dwi tidak bisa membayar angsuran bank.

Merasa sang ayah tidak mau membantunya yang sedang kesulitan, Dwi sakit hati. Lantas ia mengambil sabit di dapur. Sebelum digunakan menyerang Amat, senjata tajam itu sempat diasah.

Dari sini, Dwi mengalungkan sabit ke leher Amat. Namun, sang ayah sempat berupaya merebut senjata tajam tersebut. Saat itulah, Dwi menyabet tubuh Amat.

BACA JUGA: Menteri yang Bertahan dan Bergeser di Kabinet Jokowi

“Berdasar keterangan medis, korban meninggal dunia dengan luka sobek di lengan kiri bagian belakang dan punggung kiri sepanjang 25 cm serta lebar 5 cm. Korban diduga meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” urainya. (sag/ais)

Amat Kasian, 70, warga RT01, Dusun 3, Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung, meninggal dunia, setelah dianiaya Dwi, anak kandungnya sendiri, Rabu malam (23/10). Penganiayaan berujung kematian itu dipicu masalah sertifikat rumah.

Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News