Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ambacang, Cagar Budaya yang Diubah Peruntukannya

Jumat, 20 November 2009 – 05:36 WIB
Ambacang, Cagar Budaya yang Diubah Peruntukannya - JPNN.COM
Sisa-sisa Hotel Ambacang sekitar 10 hari setelah gempa. Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
Tentang hal itu, Dr Ir Joshie mengatakan kepada saya, "Dulu di Jepang, ada pemilik apartemen yang digugat calon penyewa, gara-gara si calon penyewa tahu bahwa struktur bangunan itu melanggar ketentuan sehingga membahayakan penghuninya. Penggugat itu menang, apartemennya harus dibongkar untuk disesuaikan dengan ketentuan bangunan yang berlaku di daerah itu."

Ketika hal-hal yang tak lazim itu saya sampaikan ke Walikota Padang Drs H Fauzi Bahar MSi, tidak ada komentar darinya. Termasuk ketika saya sampaikan bahwa di negara lain, kasus seperti Ambacang bisa dibawa ke pengadilan.

Yang juga menarik, seperti yang dikutip harian Pos Metro Padang beberapa waktu lalu, Fauzi menilai ambruknya Hotel Ambacang yang menewaskan sekitar 200 orang itu lebih karena faktor alam. Benarkah?

Kalau pernyataan Fauzi itu benar, seharusnya bangunan lain di sekeliling hotel juga hancur. Kenyataannya, bangunan BNI 46 yang terletak persis di sebelah kanan Ambacang hanya retak-retak kecil, sehingga bisa tetap digunakan. Hanya bangunan pos penjagaan bank ini, yang letaknya terpisah dari bangunan utama bank, yang hancur dindingnya. Begitu pula Den Pom dan SMK 1 yang ada di depan hotel, juga hanya rusak ringan. Hotel Bumi Minang yang terletak di belakang Ambacang, juga rusak berat, tetapi tidak sampai runtuh seperti Ambacang.

Cerita tentang gempa Padang terasa belum lengkap kalau tidak menyebut Hotel Ambacang. Sebab, sampai sekarang tak banyak yang menyoal mengapa komplek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close