Ambisius, KONI Kepri Diminta Realistis soal Target Medali di PON
jpnn.com - BATAM - Target Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 di Jawa Barat, September 2016 mendatang bisa dibilang ambisius mengingat masalah pendanaan yang dialami KONI Kepri saat ini.
Dari empat medali emas yang berhasil dibawa kontingen Kepri pada PON 2012 silam, KONI Kepri langsung mematok 10 medali emas di PON 2016. Pengamat olahraga, Bambang Soediono menyatakan, target yang dipasang KONI masih terlalu tinggi.
"Mimpi dan harapan boleh saja, asal tetap realistis dengan kondisi saat ini," ujarnya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (14/7).
Bambang menuturkan, cabang olahraga (cabor) yang lolos PON masih dipusingkan dengan masalah pendanaan. "Mereka (cabor) masih ribut soal dana," tuturnya.
Persiapan Pelatihan Daerah (Pelatda) juga dinilainya kurang maksimal. Secara logika, untuk perhelatan sebesar PON, persiapan Pelatda minimal enam bulan sebelum hari H agar atlet siap baik secara mental maupun fisik. "Dari perkembangan yang saya tahu, cabor-cabor hanya berlatih beberapa bulan saja, itupun jika tidak terganggu dengan masalah dana," ungkap mantan Ketua KONI Kepri ini.
"Selain mempersiapkan diri sendiri, kita juga harus perhitungkan kekuatan daerah lain, bagaimana persiapan dan perkembangan mereka," tambah Bambang.
Ia menilai, KONI Kepri masih mengandalkan dan menggantungkan harapan kepada cabor layar untuk mendulang medali seperti pada gelaran PON sebelumnya. Bila ingin menambah perolehan medali PON, KONI Kepri harus memaksimalkan cabor selain layar agar bisa menaikkan grade atau kualitas olahraga Kepri. "Namun, saya masih meragukan itu, cabor selain layar masih dikuasai daerah-daerah di Jawa, kita masih belum bisa berbicara banyak," beber Bambang.
Bambang berharap agar target KONI Kepri jangan terlalu muluk-muluk karena bisa menjadi beban berat bagi atlet-atlet PON Kepri. "Tapi saya harap itu tidak mengurangi semangat kita dan atlet-atlet kita untuk menampilkan yang terbaik bagi kemajuan olahraga Kepri," pungkasnya. (cr16/ray/jpnn)