Ambon Kondusif, Panglima Tetap Minta TNI Waspada
Senin, 19 September 2011 – 04:04 WIB
Kerusuhan warga terjadi di Kota Ambon, yang dipicu dari kematian seorang tukang ojek, Darmin Saimen. Beredar kabar bahwa pria berusia 31 tahun itu dibunuh di kawasan Gunung Nona, Kudamati, Ambon. Saat itu, Sabtu malam, 10 September 2011, ia tengah mengantar seorang penumpang ke kawasan tersebut. Usai pemakaman korban, massa langsung marah dan menghentikan serta melempari kendaraan di kawasan tersebut.
Bentrokan antar dua kelompok warga pun pecah di Kota Ambon, yang akhirnya menewaskan delapan orang versi warga. Sedangkan versi polisi, tujuh orang tewas dari kedua belah pihak. Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan lebih dari 100 orang luka-luka, tujuh unit kendaraan roda empat dan 11 unit kendaraan roda dua rusak, serta 116 buah rumah dibakar massa.
Di bagian lain, mabes Polri memastikan pengusutan terhadap pelaku kerusuhan terus dilakukan. Penegakan hukum juga untuk memberikan pembelajaran kepada warga Ambon untuk meninggalkan cara-cara main hakim sendiri dalam menyelesaikan suatu sengketa. "Masih berjalan di lapangan," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam kemarin.