Ambruk karena Banyak Baut Hilang
Musibah Terowongan di Jepang, Korban Jiwa Jadi Sembilan OrangSelasa, 04 Desember 2012 – 07:12 WIB
Selain pemeriksaan fisik secara visual, dalam inspeksi lima tahunan, tim NEXCO juga melakukan uji fisik. Dalam laporan 2011, kata Yoshizawa, tertulis bahwa tim telah melakukan uji kekuatan dengan mengetukkan palu pada beberapa struktur yang solid di terowongan. ’’Tapi, untuk melakukan uji kekuatan seperti itu pada seluruh bagian terowongan akan memakan sangatbanyak waktu,’’ ujarnya.
Untuk menghemat waktu, NEXCO pun menggunakan teknologi inframerah dalam melakukan uji fisik selama ini. Terowongan Sasago yang merupakan bagian dari Chuo Expressway tersebut membentang sejauh 4,7 kilometer. Dengan memanfaatkan kamera inframerah, tim NEXCO mendeteksi titik-titik lemah pada terowongan dengan memeriksa perbedaan suhu. Biasanya, titik yang rusak mengeluarkan suara aneh saat diperiksa.
Sementara itu, hingga kemarin korban tewas akibat ambruknya atap Terowongan Sasago bertambah menjadi sembilan orang. ’’Lima korban tewas adalah penumpang minvan. Tiga lainnya berasal dari kendaraan yang terbakar dan seorang lainnya adalah sopir truk yang kendaraanya hancur tertimpa reruntuhan,’’ terang jubir kepolisian setempat. (CNN/AP/AFP/hep/dwi)