AMDK Galon Masih Dipercaya Paling Aman untuk Dikonsumsi, Ini Faktanya
Terpantau, bahkan ada sebuah kedai di dalam lingkungan gedung Kemenkes bernama “Kedai Adjie” yang menjual air galon ini. Adjie, pemilik kedai itu mengungkapkan penjualan air galon dari kedainya sekitar 20-30 galon per harinya.
“Saya di sini pribadi dan bukan khusus penyuplai air galon kepada para karyawan Kemenkes. Biasanya kalau airnya sudah habis, para karyawan meminta bantuan kepada para OB (office boy) untuk membeli air galon kepada saya. Tapi, ada juga yang membeli dari warung di luar atau memesan langsung dari agen,” tukasnya.
Menanggapi isu bahaya kesehatan air galon guna ulang ini, Menteri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pernah menyampaikan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil.
Menurutnya, isu-isu seputar bahaya kesehatan penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoaks. “(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya kesehatan air kemasan galon guna ulang) hoaks,” ujarnya.
Selain Kemenkes, kementerian lainnya yang juga menggunakan air galon untuk kebutuhan air minum para karyawannya adalah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Riyan Eko, seorang staf sekuriti sekaligus sebagai resepsionis di salah satu gedung di Kemenkumham mengatakan semua karyawan di lingkungan kementerian ini menggunakan air galon untuk air minum.
“Semua karyawan di sini menggunakan air galon,” ungkapnya.
Sekuriti yang juga merangkap di gedung lainnya, Meso juga mengutarakan hal yang sama. Termasuk salah seorang karyawan Kemenkumham, Yogi Prabowo. Mereka juga menginformasikan bahwa semua karyawan di lingkungan Kemenkumham ini menggunakan air galon untuk konsumsi air minum.
Sama dengan di Kemenkes, pemesanan air galon di sini juga diserahkan kepada masing-masing unit kerja yang ada di 6 gedung di lingkungan Kemenhumkam.