Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amerika Ngotot Bela Taiwan, China Ogah Ubah Pendirian

Selasa, 14 Juni 2022 – 05:00 WIB
Amerika Ngotot Bela Taiwan, China Ogah Ubah Pendirian - JPNN.COM
Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin. Foto: dok. U.S Army

jpnn.com, SINGAPURA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada Senin bahwa pertemuannya dengan Menhan China Jenderal Wei Fenghe merupakan langkah penting untuk membangun jalur komunikasi di antara kedua negara.

Austin dan Wei bertemu di sela-sela pertemuan tingkat tinggi yang membahas isu keamanan, Shangri-La Dialogue, di Singapura pada Jumat (10/6).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak tetap teguh terhadap pandangan mereka yang berlawanan tentang hak Taiwan untuk memerintah sendiri.

"Itu adalah langkah penting dalam upaya kami untuk mengembangkan jalur komunikasi terbuka dengan kepemimpinan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat). Ini adalah kesempatan penting untuk menyampaikan keprihatinan kami tentang potensi ketidakstabilan di Selat Taiwan," kata Austin kepada wartawan selama kunjungan ke Thailand, Senin.

AS adalah pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan. Isu ini menjadi sumber gesekan terus-menerus antara Washington dan Beijing.

China, yang mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu selama dua tahun terakhir sebagai tanggapan atas apa yang disebut Beijing sebagai "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Dalam pidatonya pada Minggu (12/6), Wei mengatakan terserah AS untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan negaranya, karena hubungan berada pada titik kritis.

Austin mengatakan dalam pidatonya pada pertemuan pada Sabtu bahwa telah terjadi peningkatan yang "mengkhawatirkan" dalam jumlah pertemuan yang tidak aman dan tidak profesional antara pesawat dan kapal China dengan negara-negara lain.

Perbedaan sikap Amerika Serikat dan China soal status Taiwan tampaknya tak mungkin disatukan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News