Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amerika Serikat Minta Keluarga Staf di Kedutaannya di Ukraina untuk Pergi, Rusia Sudah Dekat?

Senin, 24 Januari 2022 – 21:03 WIB
Amerika Serikat Minta Keluarga Staf di Kedutaannya di Ukraina untuk Pergi, Rusia Sudah Dekat? - JPNN.COM
Pejabat AS mengatakan staf biasa kedutaan bisa meninggalkan Ukraina atas tanggungan pemerintah. (AP)

Namun Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh negara-negara NATO meningkatkan ketegangan dengan menyebarkan berbagai informasi tidak benar.

Departemen Luar Negeri AS menambahkan: "Kondisi keamanan, khususnya di sepanjang perbatasan Ukraina, di Krimea yang diduduki Rusia, dan di Ukraina timur yang dikuasai Rusia, tidak dapat diprediksi dan dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan. Demonstrasi, yang terkadang berubah menjadi kekerasan, terjadi secara rutin di Ukraina, termasuk di Kyiv."

Petunjuk perjalanan, yang sebelumnya sebuah peringatan untuk tidak ke Ukraina karena COVID, telah diubah hari Minggu dengan peringatan yang lebih kuat akibat kemungkinan serangan militer.

"Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan COVID-19. Hati-hati di Ukraina karena meningkatnya kriminal dan kerusuhan sipil. Di beberapa daerah risikonya semakin tinggi," demikian pernyataan Deplu AS.

AS pertimbangkan kirim pasukan

Amerika Serikat sudah mengirimkan bantuan militer ke Ukraina, namun sejauh ini belum menawarkan personel untuk dikirim ke sana.

Namun harian The New York Times melaporkan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengirim seribu sampai 5 ribu tentara ke negara-negara Eropa Timur. Jumlahnya bisa terus ditambah jika ketegangan meningkat.

Seorang pejabat senior AS menolak memberikan konfirmasi, namun mengatakan "kami mengembangkan rencana dan juga berkonsultasi dengan sekutu mengenai opsi yang akan dilakukan."

Departemen Luar Negeri Rusia berulang kali membantah berencana melakukan invasi, namun militer Rusia dilaporkan sudah menguasai sebagian wilayah Ukraina saat mengontrol kawasan Crimea. Rusia juga mendukung kelompok separatis yang menguasai sebagian besar wilayah Ukraina Timur, sekitar delapan tahun lalu.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan semua keluarga staf kedutaan mereka di Ukraina untuk meninggalkan negeri tersebut di tengah kemungkinan adanya serangan Rusia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News