Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amerika Siaga di Seluruh Dunia

Waspadai Pembalasan setelah Tewasnya Dua Tokoh Al Qaeda

Senin, 03 Oktober 2011 – 12:21 WIB
Amerika Siaga di Seluruh Dunia - JPNN.COM
"Tewasnya Awlaki berpotensi memicu serangan anti-Amerika di seluruh dunia oleh individu atau kelompok tertentu. Sasarannya bisa saja warga atau fasilitas-fasilitas penting milik AS," tutur Deplu AS dalam travel alert yang dimuat dalam situs resminya kemarin. Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa AQAP sudah melontarkan ancaman untuk balas dendam.

 

Apalagi, serangan pesawat tanpa awak AS di Yaman itu tidak hanya menewaskan Awlaki. Serangan udara yang dilancarkan pesawat milik CIA tersebut juga menewaskan seorang tokoh atau petinggi AQAP lainnya, yakni Samir Khan. Pria warga negara AS itu merupakan editor majalah khusus milik AQAP, Inspire, yang selama ini berfungsi sebagai penyebar propaganda. Lewat majalah berbahasa Inggris itu pula, Khan dan Awlaki bekerja sama merekrut anggota baru Al Qaeda dan simpatisan dari Jazirah Arab.

 

Jumat pagi lalu (30/9), Kementerian Pertahanan Yaman memastikan berita soal tewasnya Awlaki. Tokoh 40 tahun tersebut tewas akibat serangan pesawat tanpa awak AS di Provinsi Ma?rib, bagian tengah Yaman. Selama ini provinsi paling rawan di Yaman itu memang diyakini sebagai sarang AQAP. Selain menewaskan Awlaki dan Khan, serangan menjelang fajar itu juga melukai sedikitnya tujuh orang.

 

Begitu berita tentang tewasnya Awlaki dan Sami Khan menyebar, Kepolisian Kota New York (NYPD) langsung meningkatkan pengamanan di kota berjuluk Big Apple itu. "Kami tahu bahwa Awlaki punya banyak pengikut di AS, termasuk di kota ini. Karena itu, kami harus siaga dan selalu waspada dalam menghadapi kemungkinan serangan balas dendam dari pengikut atau simpatisan Awlaki," ujar Komisioner Ray Kelly dari NYPD.

 

WASHINGTON - Sehari setelah tewasnya tokoh Al Qaeda Anwar al-Awlaki di Yaman, pemerintahan Presiden AS Barack Obama waswas. Negeri adidaya itu mewaspadai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News