Amien Rais Curigai Tiongkok di Balik Keputusan Jokowi Pindahkan Ibu Kota RI
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais mencurigai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan pesanan Tiongkok. Menurutnya, pemindahan ibu kota bukanlah hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Sesungguhnya memindah Jakarta ini bukan karena menunggu studi Bappenas, itu studi Beijing. Itu jelas sekali," ucap Amien saat menjadi pembicara kunci pada seminar bertema Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).
BACA JUGA: Komentar Prof Mahfid MD soal Pemindahan Ibu Kota dari Sisi Hukum Tata Negara
Guru besar ilmu hubungan internasional itu menambahkan, saat ini ada persaingan antara Tiongkok dan Amerika Serikat untuk guna memperebutkan pengaruh global. Terlebih dari sisi militer, katanya, Tiongkok hampir menyamai kekuatan Amerika Serikat.
"Jadi saya pikir ini (pemindahan) ibu kota itu akan mempercepat pengambilalihan kedaulatan Indonesia oleh Republik Rakyat China," ujar mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Amien menegaskan, pemindahan ibu kota dari Pulau Jawa ke Kalimantan seharusnya didasari kajian tentang aspek kedaulatan. Menurutnya, di sisi utara Pulau Kalimantan ada Laut China Selatan.
Di sisi lain, kata Amien, Tiongkok punya program Jalur Sutra Modern yang dikenal dengan sebutan One Belt One Road (OBOR). Karena itu mantan ketua umum Muhammadiyah tersebut menduga pemerintahan Presiden Jokowi hendak menyerahkan proyek-proyek strategis ke Tiongkok.
BACA JUGA: Apa Iya Ada Motif Politik Hambat Anies Lewat Pemindahan Ibu Kota?