Amplop Meledak di Kantor IMF
jpnn.com, PARIS - Prancis kembali dalam status siaga. Dua serangan hampir bersamaan pada Kamis (16/3). Pertama di kantor International Monetary Fund (IMF) di Paris. Bom rakitan yang dimasukkan dalam amplop meledak dan melukai salah seorang pegawai.
Sedangkan yang kedua adalah penembakan di sekolah menengah Alexis de Tocqueville di Kota Grasse, Prefektur Alpes-Maritimes. Dua orang terluka.
Dalam insiden di IMF, pegawai perempuan yang membuka amplop mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan. Namun, lukanya tidak membahayakan nyawa. Belum diketahui siapa yang mengirimkan amplop tersebut.
Namun, Kepala Polisi Paris Michel Cadot memastikan itu adalah bom rakitan. ’’Ada beberapa telepon ancaman baru-baru ini, tapi tidak diketahui dengan pasti apakah itu masih berhubungan dengan insiden di IMF ini atau tidak,’’ ujar Cadot.
Kepala IMF Christine Lagarde mengutuk serangan tersebut. Dia menyebut itu adalah serangan yang dilakukan oleh pengecut. Dia menambahkan, IMF bekerja sama dengan pemerintah Prancis untuk menyelidiki kasus tersebut.
Sementara insiden di Grasse, salah seorang pelaku penembakan berhasil ditangkap. Pelaku masih berusia 17 tahun. Seorang pelaku lainnya melarikan diri dan masih dalam pengejaran. Para pelaku menyerang saat jam makan siang. Gara-gara serangan penembakan tersebut, dua orang terluka. Belum diketahui apakah mereka hanya luka ringan atau sampai parah.
Menteri untuk Urusan Korban Kekerasan Juliette Meadel melalui akun media sosial menegaskan bahwa semua siswa aman. Semua sekolah dalam radius 40 kilometer dari lokasi kejadian langsung ditutup. Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve juga memperpendek kunjungannya ke Somme.
Cazeneuve mencuit di akun Twitter-nya bahwa pengamanan di Grasse masih dilakukan. Karena itu, dia meminta penduduk tetap tenang dan tidak mendekati area penembakan. (reuters/afp/bbc/sha/c17/any/tia/jpnn)