Anak-Anak Berharap Obama Tak Lupa Almamater
Kamis, 08 November 2012 – 07:51 WIB
"Sebenarnya kami mengundang seribu orang untuk hadir di sini. Tapi, sepertinya banyak yang berhalangan," kata Wakil Atase Pers Kedubes AS Phillip Roskamp.
Selain menonton penghitungan suara, tamu bisa mengunjungi booth-booth yang menyediakan berbagai informasi. Mulai booth yang menyediakan info pendidikan di AS, booth bagi yang bingung dengan sistem pemilu di negara adidaya itu, hingga menjajal simulasi pilpres AS. Tamu yang ingin mencoba diberi balot dan dipersilakan mencontreng calon pilihan di bilik yang tertutup.
"Ini simulasi popular vote," kata Rendi Tjhientoso, alumnus program pertukaran pelajar AS yang menjaga bilik suara.