Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (2)
Dokter Prihatin, Mata Fajar Terancam ButaJumat, 24 September 2010 – 07:07 WIB
Saat itu, Fajar menangis sejadi-jadinya. Leny pun panik. Dia lantas membawa anaknya ke puskesmas. Di sana, dokter meminta Leny membawanya ke RSUP M. Djamil. Sebab, warna merah di mata Fajar tergolong parah. Dikhawatirkan terjadi perdarahan yang cukup parah.
Ternyata benar, saat berada di bangsal mata RSUP M. Djamil, dokter langsung khawatir melihat kondisi Fajar. ""Katanya ada perdarahan di mata. Dokter minta untuk rawat inap. Tapi, saya tidak mau,"" tegasnya. Alasannya, Leny tak bisa menjaga anaknya di rumah sakit karena harus menjaga anak pertamanya yang mulai masuk sekolah. Sementara itu, suaminya bekerja di Solok.
Nasib yang hampir sama dengan Fajar dialami Alvis. Bocah 8 tahun yang tinggal di Kompleks SMA 2 Batu Gadang, Solok, itu juga menjadi korban peluru pistol mainan. Peluru tersebut mengenai bola mata kanannya. Gara-gara itu, mata kanannya terancam cacat. Kalaupun bisa melihat, matanya tidak akan bisa berfungsi seperti sedia kala.