Anak Buah Anies Baswedan: Modal Asing Terus Mengalir ke Jakarta Selama Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan, arus modal asing yang masuk ke ibu kota selama masa pandemi corona tetap tinggi. Menurut anak buah Gubernur Anies Baswedan itu, Jakarta masih yang terdepan dalam hal pencapaian realisasi investasi penanaman modal asing (PMA).
"Kami terus berusaha dapat meraih target Realisasi Investasi tahun 2020 yang telah ditetapkan, sebesar Rp 110 Triliun.” ujarnya, Sabtu (9/5).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi penanaman modal di DKI Jakarta pada triwulan I 2020 sebesar Rp 20,1 triliun dengan rincian untuk penanaman PMA bernilai USD 910 juta atau setara Rp 13,1 triliun. Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 7 miliar.
Total terdapat 6.957 proyek PMA dan PMDN yang tercatat dalam realisasi investasi selama triwulan I/2020. Jumlah proyek investasi di DKI Jakarta merupakan yang terbanyak secara nasional.
Hal ini membuktikan bahwa investasi masih menggeliat di tengah pandemi. "Semoga ini berita baik bagi perekonomian ibu kota” ujar Benni.
Untuk kinerja realisasi investasi selama leriode Triwulan I/2020 berdasarkan wilayah kota atau kabupaten urutan pertama Jakarta Selatan dengan nilai kinerja investasi sebesar Rp 10,7 triliun.
Disusul Jakarta Pusat Rp 4,7 triliun, Jakarta Timur Rp 2,6 triliun, Jakarta Barat Rp 1,6 triliun, terakhir wilayah Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Rp 500 miliar.
Singapura menjadi negara dengan realisasi PMA tertinggi di DKI Jakarta pada periode ini. DKI akan terus menjajaki peluang-peluang investasi dari negara lain dengan terus melakukan promosi, sosialisasi perizinan dan nonperizinan serta instrumen-instrumen lainnya yang membuat investor tertarik untuk berinvestasi.
???????
"Tentunya berbagai kegiatan tersebut akan kami sesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19” kata Benni. (ant/dil/jpnn)