Anak Buah Bill Gates Malah Dukung Apple
jpnn.com - PARIS—Pendiri Microsoft, Bill Gates ternyata berbeda pendapat dengan jajaran anak buahnya soal kasus Apple dan FBI. Gates memilih mendukung FBI yang meminta enskripsi data iPhone.
Tidak hanya Gates, berdasar polling yang dilakukan Pusat Penelitian Pew, 51 persen responden mendukung FBI. Hanya 38 persen yang mendukung langkah Apple untuk menjaga keamanan para pelanggannya. Sebelumnya, para korban San Bernardino juga meminta Apple menuruti permintaan FBI.
Tim advokasi perusahaan teknologi The Reform Government Surveillance pun menyatakan dukungannya untuk Apple. Microsoft termasuk anggota tim tersebut.
Dalam akun Twitter-nya, tim advokasi itu menuliskan bahwa perusahaan teknologi tidak seharusnya diminta membuat jalur belakang atas teknologi yang membuat informasi para pelanggannya aman
. Pernyataan tersebut juga telah diunggah ulang oleh CEO Microsoft Satya Nadela dan Kepala Bagian Hukum Microsoft Brand Smith.
Terpisah, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, baru-baru ini kembali menyatakan dukungannya pada Apple. Zuckerberg tidak yakin bahwa menciptakan pintu belakang dengan enkripsi seperti yang diminta FBI itu akan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keamanan.
’’Kami bersimpati dengan Apple. Kami memercayai enkripsi. Kami pikir itu adalah alat yang penting,’’ tegas Zuckerberg dalam acara konferensi Mobile World Congress di Barcelona sejak Senin (22/2).
Diberitakan sebelumnya, FBI tidak bisa membuka iPhone 5c milik Syed Rizwan Farook yang menjadi pelaku penembakan di San Bernardino pada 2 Desember lalu. Dalam kasus tersebut, 14 orang tewas dan 22 orang luka-luka. Farook pun tewas ditembak polisi, tetapi iPhone 5c miliknya terkunci dan FBI tidak bisa sembarangan membuka. Sebab, jika password-nya salah enam kali, semua data di dalamnya akan terhapus secara otomatis.