Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak Buah Ical: Permainan Siapa? Mafianya Siapa?

Senin, 21 Desember 2015 – 14:56 WIB
Anak Buah Ical: Permainan Siapa? Mafianya Siapa? - JPNN.COM
Firman Subagyo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Impor daging variasi seperti daging lidah, pipi, dan sekitar jeroan akan membanjiri pasar lokal, akibat disetujuinya impor tersebut melalui Peraturan Menteri Pertanian(Permentan). Seharusnya Menteri Pertanian jangan mudah ditekan importir.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Firman Subagyo mengatakan, lolosnya Permentan tersebut mencerminkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak konsisten atas ucapnya yang tidak akan impor.

"Saya minta Mentan konsisten, pernyataan dia kan enggak akan impor. Seharusnya perhatikan peternak lokal, " ujar politikus Partai Golkar ini di Jakarta, Senin (21/12).

Ia menilai dengan telah  terbit tanggal  25 November 2015 Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 58/Permentan/PK.210/11/2015 tentang pemasukan karkas, daging, dan atau olahan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia, ada keberpihakan kepada pihak importir.

"Jangan sampai izin impor atas desakan pihak tertentu yang dekat dengan kekuasaaan, " kata dia.

Impor daging lidah lanjutnya, sejenis jeroan yang di negara asal tidak terpakai. Pengepulan daging jeroan tersebut di negara asal, diyakini tidak berbiaya kecuali biaya kirim ke Indonesia. Dengan cost yang terbilang rendah akan menguntungkan importir karena harga jual di pasar Indonesia akan murah.

Jika harga murah, jeroan seperti daging lidah dan sekitar kepala lokal akan tersingkir karena costnya tidak hanya distribusi, artinya daging lidah lokal bisa lebih mahal.

"Di luar negeri jeroan enggak terpakai, di sana malahan untuk konsumsi hewan lain, " katanya.

JAKARTA--Impor daging variasi seperti daging lidah, pipi, dan sekitar jeroan akan membanjiri pasar lokal, akibat disetujuinya impor tersebut melalui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News