Anak Buah SBY Sebut Erick Thohir Memalukan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Putu Supadma Rudana meminta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, melihat data terlebih dahulu sebelum bicara.
Ini menyusul pernyataan Erick yang mengklaim Presiden Jokowi merupakan presiden pertama yang memberi perhatian pada industri kreatif di Indonesia.
"Erick Thohir sangat tidak paham dan memalukan sebagai ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Erick harusnya melihat data sebelum bicara," ujar Putu di Jakarta, Kamis (22/11).
Menurut anggota Fraksi Partai Demokrat ini, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menginstruksikan pengembangan ekonomi kreatif sejak 2006 lalu.
Instruksi tersebut kemudian diikuti peluncuran studi pemetaan kontributif industri kreatif pada Trade Expo Indonesia 2007.
"Kemudian di 2008 SBY meluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2025 dan pengembangan 14 subsektor industri kreatif Indonesia," ucapnya.
Selain itu, kata Putu menambahkan, juga ada pencanangan Indonesia Kreatif 2029. Pemerintahan SBY juga menggelar 'Pekan Produk Kreatif dan Pameran Ekonomi Kreatif' pada 2009 lalu.
"Badan Ekonomi Kreatif juga ada sejak zaman SBY, namanya pariwisata ekonomi kreatif. Ini sangat disayangkan kapasitas ketua timses Pak Jokowi seperti ini," katanya.