Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak Kandung Disiksa, Digorok, Lalu Dibuang Ayah Buntung Tangan Ini

Kamis, 17 Maret 2016 – 13:28 WIB
Anak Kandung Disiksa, Digorok, Lalu Dibuang Ayah Buntung Tangan Ini - JPNN.COM
Rehan saat dibawa ke rumah sakit untuk memeriksa luka sayatan di lehernya. Foto: Riau Pos / JPNN

jpnn.com - PEKANBARU - Seorang bocah berusia 11 tahun coba dihabisi Dedi Ermanto, ayahnya sendiri di Pekanbaru, Riau. Pria 38 tahun itu nekat menyayat leher sang Rehan lantaran kesal tak menuruti perkataannya.

Dedi yang sehari-hari mengemis ini mengaku perbuataan nekat itu dilakukannya, Minggu (13/3) sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya Jalan Baru, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

“Emosi saya. Saya nasehati, dia tidak mau dengar. Bandel anak saya yang satu ini. Belum lagi kata orang-orang, anak saya itu ada mengambil barang-barang. Ditambah pula dia itu sudah tidak pulang hampir satu minggu,” tuturnya.

Memang, Dedi mengaku menyiksanya. Namun dia menolak ketika disebut menyayat leher Rehan.

“Saya tendang, ternyata ada gelas tempat obat nyamuk. Lehernya sobek kena gelas yang sudah tidak terpakai,” kilah Dedi yang hanya memiliki tangan kiri ini.

Melihat anaknya terluka, dia panik. Selanjutnya Dedi bersama adik iparnya Zulkifli (26) membawa Rehan ke Jalan Garuda Sakti. Mereka berencana membuangnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra BM 2724 LJ biru.

“Saat itu Rehan masih sadar. Dia teriak-teriak, tapi tidak begitu keras suaranya,” ujarnya. Usai meletakkan Rehan di daerah tersebut, selanjutnya Dedi bersama adik iparnya kembali menuju ke Pekanbaru. Kemudian Rehan yang tergeletak berlumuran darah ditemukan oleh warga lalu dilaporkan ke polisi.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, Dedi diduga sengaja menggorok leher anaknya dengan menggunakan pecahan gelas kaca. Kendati korban sudah berkata, “sudah yah, sudah yah”, Dedi tak peduli. Dia terus menyiksa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News