Anak Usaha Pelindo III Dorong Kinerja Pelabuhan Kalsel
jpnn.com - SURABAYA - PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), salah satu anak usaha PT Pelindo III sebagai terminal operator di Pelabuhan Satui, Kalimantan Selatan berhasil meningkatkan geliat pelabuhan yang melayani kegiatan bongkar muat dan stacking batubara.
Kepala Humas PT Pelindo III menuturkan, berdasarkan data arus kapal pada triwulan I tahun 2013 tercatat sebanyak 23 unit mengalami kenaikan sebesar 30 persen pada triwulan I tahun 2014, yang mencapai 69 unit.
“Demikian halnya dengan produksi bongkar muat pada triwulan I tahun 2013 yang hanya tercatat 163.461 T/M3, namun pada triwulan I tahun 2014 ini melonjak menjadi 536.301 T/M3," ungkap Edi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/5).
Berdasarkan trafik arus kapal dan produksi bongkar muat di Pelabuhan Satui, lanjut Edi, telah menunjukkan bahwa aktivitas operator terminal BJTI di Pelabuhan Satui mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Terpisah, Manager Komersial BJTI Imam Ghazali menyatakan bahwa BJTI tidak hanya turut mengembangkan terminal pada Pelabuhan Tanjung Perak dan Tenau Kupang, namun juga terus mengembangkan Pelabuhan Satui, khususnya dalam penanganan batubara. Ia juga yakin ke depan, mobilitas di Pelabuhan Satui dapat memberikan prospek yang menjanjikan untuk perseroan.
“Prospek usaha ke depan sangat menjanjikan, dari sejumlah program investasi yang telah dilaksanakan. Diharapkan peningkatan produktivitas dapat terwujud, peningkatan fasilitas pelabuhan dan infrastruktur akan terus dikembangkan, di samping program-program CSR terhadap lingkungan sekitar," kata Imam.
Pelabuhan Satui memiliki panjang dermaga 126 meter dan stockpile berkapasitas 82.850 meter kubik. Sebagai 'pemain baru' di tengah banyaknya pengusaha lokal setempat, BJTI telah berhasil mengambil hati dan kepercayaan pengguna jasa dengan pelayanan yang baik dan pola kemitraan yang saling menguntungkan.
Hal itu terbukti dari lahan stockpile, yang saat ini sudah tidak mencukupi dan membutuhkan perluasan lahan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan pengguna jasa.(chi/jpnn)