Analis Ingatkan Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi Jepang
jpnn.com - TOKYO - Sinyal-sinyal pelemahan ekonomi Jepang terlihat pada kuartal kedua tahun ini. Perkembangan ekonomi Negeri Matahari terbit itu lebih lambat daripada harapan para analis.
Produk domestik bruto Jepang tumbuh hanya 0,6 persen pada April hingga periode Juni. Merujuk angka terbaru yang dilansir pemerintah, angka itu berarti menunjukkan peningkatan tahunan 2,6 persen. Hal itu turun dari peringkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,1 persen dalam tiga bulan pertama tahun.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mencoba untuk menghidupkan kembali ekonomi negerinya setelah tahun-tahun mengalami stagnasi. Kebijakannya yang dikenal sebagai Abenomics mencakup peningkatan pasokan uang dalam perekonomian dan meningkatkan pengeluaran pemerintah.
"Efek Abenomics sendiri masih belum jelas dalam pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang Jepang," ujar Takeshi Minami Norinchukin Research Institute, seperti dilansir BBC, Senin (12/8).
Data termutakhir kabinet Jepang menunjukkan ekspor dan pengeluaran publik memberikan kontribusi yang paling besar untuk pertumbuhan. Namun, investasi yang dilakukan pebisnis menurun.
"Hasil menunjukkan Abenomics telah berhasil dalam meningkatkan sentimen konsumen tetapi belum mampu mendorong perusahaan untuk menghabiskan lebih banyak investasi dan meningkatkan upah," terangnya. "Dengan demikian, masih belum jelas jika pertumbuhan dapat terus berkelanjutan dalam jangka panjang," lanjutnya.
Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan meningkatkan pajak penjualan meskipun muncul kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap perekonomian. Jepang berencana meningkatkan pajak penjualannya sebesar 5-8 persen hingga April tahun depan dan kemudian 10 persen pada Oktober 2015. (esy/jpnn)