Analisis Ganjar soal Andil BPN Prabowo dalam Kemenangan Jokowi di Kandang Banteng
jpnn.com, JAKARTA - Duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin terlihat berjaya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Di provinsi berjuluk Kandang Banteng tersebut, pasangan calon yang beken dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu diyakini menang telak.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP punya analisis soal kemenangan telak Jokowi - Ma’ruf di provinsi yang dipimpinnya. Menurutnya, keputusan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno memindahkan posko dari Jakarta ke Solo yang notabene kampung halaman Jokowi justru membuat relawan dan kader partai pendukung calon presiden petahana itu kian bersemangat.
"Kayaknya justru poskonya ditaruh di sana jadi semua semangat. Semuanya jadi bersemangat,” ujar Ganjar di Jakarta, Jumat (10/5). Baca juga: Wus, Suara Jokowi Sudah Lampaui Perolehan Prabowo di Pilpres 2014
Mantan pimpinan Komisi II DPR itu menambahkan, semua pendukung Jokowi - Ma’ruf di Jateng langsung bekerja keras. “Kelompok masyarakat, kelompok ulama, kebetulan mereka solid untuk mendukung Jokowi-Maruf," tuturnya.
Ganjar lantas mencontohkan kemenangan Jokowi - Ma’ruf di Kabupaten Brebes. Di daerah penghasil bawang itu ada mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang juga pentolan BPN Prabowo - Sandi.
Sudirman adalah calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Gerindra untuk daerah pemilihan Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Di Brebes, kata Ganjar, dirinya pernah kalah melawan Sudirman Said pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.
Namun, Jokowi - Ma’ruf justru berjaya di Brebes dan Tegal. “Sekarang Brebes berbalik 70 persen lebih (dukung Jokowi, red), Tegal lompatannya juga luar biasa,” papar Ganjar.
Selain itu, Jokowi juga menang telak Kebumen dan Purbalingga. Di dua kabupaten itu pula Ganjar mengalami kekalahan pada Pilgub Jateng. “Pak Jokowi menang mutlak semua,” tuturnya.