Analisis Kang Ujang soal Bu Rini Berani Membangkang Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan pembangkangan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Rini mengabaikan instruksi Presiden Jokowi tentang larangan kepada para menteri membuat keputusan strategis termasuk merombak pejabat teras kementerian.
“Rini mengabaikan instruksi tersebut. Presiden harus tegas, mengklarifikasi langkah pembantunya bahkan perlu untuk menegur keras," ujar Ujang di Jakarta, Minggu (1/9).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menegaskan, seorang menteri adalah pembantu presiden. Karena itu, katanya, menteri harus mengikuti perintah presiden.
BACA JUGA: Suprajarto Tolak Jabatan Dirut BTN, Kurang Harmonis dengan Bu Menteri BUMN?
"Jokowi sebagai presiden harusnya bisa mempertimbangkan ulang jika hendak mengangkat Rini kembali sebagai menteri. Mungkin Jokowi bisa saja mempertahan Rini jika banyak jasanya, tetapi dari sisi prestasi, selama jadi menteri BUMN kurang memuaskan," kata dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu.
Pandangan senada dikemukakan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Erwan Agus Purwanto. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM itu menyebut Rini memperlihatkan gaya kepemimpinan yang sewenang-wenang saat mencopot Suprajarto dari jabatan direktur utama BRI dan menempatkannya untuk memimpin BTN.
“Semestinya pimpinan tertinggi perlu mengajak diskusi atau bicara pihak- pihak terkait ketika ingin mengambil kebijakan penting, termasuk ketika akan mengganti pejabat atau direksi,” ujarnya.
Erwan menyebut mekanisme seperti itu mengandung dua makna. Pertama adalah memanusiakan pihak-pihak yang akan terdampak kebijakan.