Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Analisis Yana Syafrie Tentang Penanganan Terorisme di Indonesia, Tajam!

Selasa, 01 Desember 2020 – 15:14 WIB
Analisis Yana Syafrie Tentang Penanganan Terorisme di Indonesia, Tajam! - JPNN.COM
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yana Syafrie. Foto: Dokpri for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Publik kembali tersentak dengan aksi terorisme yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (27/11/2020).

Sebanyak empat orang ditemukan tewas, satu gereja dan tujuh rumah jemaat dibakar dalam peristiwa tersebut.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yana Syafrie menyatakan telah terjadi pergeseran perilaku teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) setelah dipimpin Ali Kalora, mengingat tindakan teror juga disertai perampokan, dimana para pelaku mengambil stok beras dan barang-barang milik warga.

“Setelah ditinggal Santoso dan Basri, tampaknya kelompok ini lebih mengarah menjadi gerombolan kriminal ketimbang kelompok teroris,” ujar Yana saat dikonfirmasi, Se;asa (1/12/2020).

Menurut Yana, eksisnya kelompok Ali Kalora yang diperkirakan berjumlah 11-13 orang ini dikarenakan mereka mendiami wilayah pegunungan dan hutan di wilayah Poso hingga Parigi, Sulawesi Tengah. Hal ini pula, kata Yana, menyebabkan terhambatnya upaya penangkapan kelompok ini, akibat sulitnya medan dan kelihaian kelompok ini menghindari aparat.

“Bahkan operasi Tinombala yang sudah berlangsung hampir lima tahun gagal menangkap Ali Kalora yang memang dimaksudkan untuk mengikis habis kelompok teror Poso yang awalnya dibangun Santoso dan kini dipimpin Ali Kalora," tutur dosen ilmu politik UMM tersebut.

Yana juga mempertanyakan kepemimpinan Komjen Boy Rafli Amar di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Setelah dilantik Presiden Jokowi pada awal Mei 2020 menggantikan Suhardi Aliyus, Boy berjanji menjadikan penanganan sisa kelompok teror Santoso sebagai prioritas utama agenda BNPT," tegas Yana.

Yana Syafrie mengingatkan, amanat Presiden Jokowi tentang upaya pemberantasan terorisme yang harus melalui penegakan hukum yang keras, tegas dan tanpa kompromi dengan memburu dan membongkar jaringan teroris sampai ke akar akarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News