Anas Nahkoda Baru Partai Demokrat
Senin, 24 Mei 2010 – 08:24 WIB
Namun, Andrinof berpandangan, era bagi Marzuki sudah lewat. ’’Jabatan Sekjen terlalu rendah buat Marzuki Alie. Anas harus bisa mencari orang yang cara kerjanya seperti Marzuki Alie. Cuma memang belum kelihatan trackrecord kader yang lain,’’ ungkapnya. Sebelumnya, Marzuki sempat menjadi Sekjen Demokrat. Namun, saat diberi amanat untuk menjadi Ketua DPR, Marzuki mundur dari posisi tersebut. Menanggapi kemungkinan gerbong HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang akan mewarnai Demokrat pasca terpilihnya Anas, Andrinof optimistis Anas mampu mengelolanya dengan baik.
Platform Partai Demokrat tetap akan menjadi pegangan. Dia menyebut pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969 itu sudah cukup matang dalam berpolitik dan berorganisasi. ’’Kalau sampai tidak konsisten memperjuangkan platform Demokrat, itu juga berisiko bagi Demokrat dan Anas sendiri,’’ ujarnya.
Dengan jaringan yang kuat dan pengalaman organisasi yang cukup matang, Andrinof memperkirakan popularitas Anas akan semakin melejit. Bahkan, mantan Ketua Umum PB HMI periode 1997 –1999 itu bisa menjadi kandidat untuk RI-1 atau RI-2 pada 2014. ’’Apalagi, partai besar lain tidak kelihatan punya tokoh-tokoh alternatif yang ideal untuk 2014,’’ kata Andrinof.