Ancaman Kekeringan Diprediksi Datang Lebih Cepat
Selasa, 17 April 2018 – 17:01 WIB
jpnn.com, GRESIK - Belum lama surut karena banjir yang melanda Gresik Selatan dan Utara, kini kawasan tersebut terancam mengalami kekeringan. Ancaman itu diprediksi datang lebih cepat. Sebab, pasokan air di beberapa tempat mulai sulit didapat. Di Dusun Glintung, Desa Kepatihan, Menganti, warga sudah mengeluh. Puluhan hektare sawah dilanda kekeringan. ''Persediaan air kritis sejak dua minggu ini,'' tutur Anam, seorang warga.
Kasi Kesejahteraan Desa Kepatihan Hamim menyebutkan, sedikitnya 30 hektare sawah mengalami kekeringan. Untuk mengairi padi, warga hanya mengandalkan sisa air dari waduk kecil. Jaraknya sekitar 500 meter. Itu pun airnya sudah menipis. ''Harus pakai pompa air. Warga mengeluarkan biaya lebih,'' tutur Hamim.
Kepala BPBD Gresik Abu Hasan memastikan bahwa musim kemarau sudah tiba. Musim itu ditandai dengan sirkulasi angin yang didominasi angin timur. Fenomena tersebut mengakibatkan udara yang terasa panas. ''Kemarau mulai terjadi di beberapa daerah di Jatim, termasuk Gresik,'' katanya.