Anda Percaya jadi Sekdes Harus Rogoh Rp 200 Juta?
jpnn.com, TEGAL - Aroma suap menyeruak dalam proses seleksi perangkat desa di sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Jateng.
Konon, jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) “harganya” mencapai Rp 200 juta. Nilai itu mencuat saat Komisi I DPRD Kabupaten Tegal menghadirkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dipermades) dan Inspektorat, Jumat (2/6).
Dalam pertemuan itu, salah satu anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Khaeru Soleh mengungkapkan bahwa pelaksanaan tes seleksi perangkat desa cenderung tidak transparan.
Utamanya di wilayah Kecamatan Kramat yang meliputi Desa Kertayasa, Ketileng, dan Desa Kramat.
Mendasari laporan dari warga desa setempat, pelaksanaan seleksi perangkat desa di Kecamatan Kramat sarat kolusi.
“Saya dapat kabar, jabatan sekdes harganya Rp 150-200 juta. Kami minta, itu ditelusuri kebenarannya,” kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kepada Dipermades dan Inspektorat.
Khaeru Soleh juga membeberkan dugaan nepotisme di Desa Ketileng. Diinformasikan, seleksi perangkat desa untuk jabatan sekdes di daerah itu, dimenangkan oleh anak dari kades perempuan tersebut.
Parahnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ketiling juga dijabat oleh suami kades. ”Ini seperti desa kerajaan. Kami minta untuk diklarifikasi kebenarannya,” pintanya lagi.