Andai Idham Aziz Jadi Wakapolri, Seniornya Pasti Mematuhinya
jpnn.com, JAKARTA - Nama Irjen Idham Azis yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya disebut-sebut sebagai calon kuat Wakapolri. Posisi Wakapolri kosong setelah ditinggalkan Komjen Syafruddin yang ditunjuk sebagai menteri pendayaagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB).
Namun, masih banyak pihak yang meragukan kabar Idham menjadi orang nomor 2 di Korps Bhayangkara. Sebab, Idham adalah lulusan Akpol 1988, yang jauh lebih junior ketimbang perwira lain di Polri saat ini.
Hal yang dikhawatirkan adalah akan ada perlawanan dari perwira lain yang jauh lebih senior ketimbang Idham. Namun, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menepis kekhawatiran itu.
Setyo memastikan semua polisi pasti akan menaati keputusan jika Idham memang menjadi Wakapolri. Buktinya, tidak ada resistensi di internal Polri ketika Presiden Joko Widodo menunjuk Tito Karnavian menajdi Kapolri.
"Kapolri saja angkatan 87, tidak ada resistensi. Semua senior-seniornya juga taat. Kami tidak ada masalah dengan senioritas," kata Setyo di Jakarta, Rabu (15/8).
Kabar lain yang beredar menyebut Polri sudah menyiapkan pengganti Idham di Polda Metro Jaya. Kabarnya, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Rudy Sufahriadi akan menjadi Kapolda Metro Jaya.
Hanya saja Setyo menegaskan, sejauh ini nama-nama untuk mutasi jabatan itu masih dibahas di Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Harapannya, telegram rahasia (TR) penunjukan pejabat-pejabat baru di Polri segera keluar.
"Sudah kami usulkan nama-nama itu ke Wanjakti. Jadi ada beberapa nama yang kami sampaikan ke mereka, semoga TR bisa keluar dalam 1-2 hari ke depan," imbuh dia.(cuy/jpnn)