Andai Saat Itu Kaki Ginting Lebih Tahan Sedikit Lagi
jpnn.com, GUANGZHOU - Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra mengaku puas dengan penampilan Anthony Sinisuka Ginting di BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou Tiongkok.
Melakoni laga final di Tianhe Gymnasium, Minggu (15/12), Ginting harus menerima kekalahan 21-17, 17-21, 14-21 dari si kidal Jepang Kento Momota.
"Kalau berbicara hasil saya rasa untuk tunggal putra sudah oke. Kami sudah sampai final, enggak ada yang lebih tinggi lagi. Tinggal pilihannya juara atau runner-up,” kata Hendry seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Hendry menambahkan, lewat duel yang berlangsung selama 87 menit itu, Ginting telah menunjukkan kualitasnya mengimbangi permainan Momota, tunggal putra nomor satu dunia yang sulit dicari lawannya saat ini.
Somehow Ginting got this shot back with interest ????????
Catch the action LIVE on https://t.co/qAwghLud5r#HSBCBWFbadminton #HSBCWTFinals2019 #Guangzhou2019 pic.twitter.com/YfBi2GLfX6 — BWF (@bwfmedia) December 15, 2019
Menurut Hendry, Ginting mampu mengungguli permainan Momota pada gim pertama dan kedua. Meski begitu, Hendry juga mencatat beberapa poin penting yang harus segera dibenahi Ginting, terutama dari segi ketahanan kaki.
“Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di gim pertama dia oke, begitu juga di gim kedua. Secara kualitas sangat bisa mengimbangi, bahkan unggul di pertandingan tadi. Namun, kalau saya perhatikan di pertandingan tadi, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik atau yang lainnya. Jadi memang tadi di gim ketiga itu pergerakan kakinya sudah enggak bisa maksimal,” ungkapnya.