Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Andi Akmal PKS Soroti Data Areal Tanam Hingga Jumlah Produksi

Senin, 11 April 2022 – 03:57 WIB
Andi Akmal PKS Soroti Data Areal Tanam Hingga Jumlah Produksi - JPNN.COM
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyoroti data dari kementerian mitra Komisi IV mulai dari areal tanam hingga jumlah produksi.

Menurut Akmal, lemahnya data ini terlihat pada perbedaan di internal kementerian antardirektorat atau kesekretariatan.

“Banyak sekali ditemukan perbedaan data antara direktorat dan kesekjenan. Ini masih dalam satu kementerian. Ini menjadi jawaban sering kali terjadi perbedaan statement antara kementerian teknis seperti Pertanian maupun Kelautan perikanan dengan kementerian perdagangan,” kata Andi Akmal, Minggu (10/4).

Akmal menyampaikan hal itu setelah memperhatikan pada setiap rapat lanjutan dari Rapat Kerja menjadi Rapat Dengar Pendapat dengan Eselon 1 di kementerian mitra Komisi IV DPR.

“Satu pihak stok cukup, satu pihak di pasar kekurangan sehingga perlu impor. Kementerian teknis menjadi pemilik argumen yang lemah sehingga yang dirugikan akhirnya para petani, peternak atau pembudidaya ikan,” tutur Akmal.

Politikus PKS ini menjabarkan kembali pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai pernyataan pemerintah selalu ingin menyudahi persoalan data.

Namun hingga kini, pengelolaan data yang akurat ini masih menjadi persoalan yang sangat rapuh di kementerian teknis terutama pada penanggung jawab masalah pangan di negeri ini.

Akmal mencontohkan, sejak zaman pemerintahan SBY hingga saat ini sudah hampir 20 tahun, janji penuntasan data pangan untuk memperkuat kebijakan sehingga tidak ada perbedaan atau perdebatan dalam pengambilan keputusan importasi pangan, masih tidak dapat diselesaikan.

Anggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyoroti data dari kementerian mitra Komisi IV mulai dari areal tanam hingga jumlah produksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close