Andrinof : BBM Naik Tunggu Kartu Selesai Dibagikan
Menurut Pria yang dulunya dikenal sebagai pengamat kebijakan negara itu, pemerintah harus memastikan tiga kartu itu harus berjalan terlebih dulu. "Janga nanti membuat keputusan yang mengejutkan tapi masyarakat tidak disiapkan. Metodenya seperti itu," terangnya.
Namun sebelumnya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan bahwa pembagian tiga kartu itu baru mencapai angka sekitar 1000. Menurut Puan, kendala yang dihadapi yakni validasi data. Sebab pemerintah ingin memastikan kartu itu diterima orang yang tepat. Dia mengatakan perlu waktu hingga akhir tahun untuk menyelesaikannya.
Menanggap i itu, Andrinof mengatakan dia tidak tahu teknis pembagian kartu. Menurut dia, teknis berada di kementerian terkait yakni di Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Selain itu, pemerintah juga dikabarkan menggodok skema kenaikan BBM. Skema itu dibuat agar kenaikan BBM berjalan lancar dan tidak terjadi inflasi.
Andrinof mengakui adanya skema itu. Menurut dia pemerintah sudah menyiapkan tiga skema. Salah satunya skema jika BBM tidak jadi dinaikkan. Namun dia enggan menjelaskan lebih detil. "Skema sudah kami siapkan. Kami sudah bertemu deputi senior Gubernur Bank Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, BI sudah membuat skema kenaikan BBM. Skenario itu berdasarkan nominal kenaikan BBM. Apabila kenaikan harga BBM subsidi dilakukan sebesar Rp 2.000 per liter tahun depan, maka akan tambahan inflasi sebesar 2,11%. Selain itu juga akan ada efek ke Produk Domestik Bruto (PDB), dengan kenaikan 0,06%.
Sedangkan dengan kenaikan sebesar Rp 3.000 per liter, akan terjadi tambahan inflasi sebesar 3,16%. Juga terjadi tambahan pertumbuhan 0,5%. Tentu saja ini dengan asumsi 50% anggaran subsidi dialihkan untuk infrastruktur. Sedangkan untuk volume subsidinya sendiri sebesar 45 juta kiloliter.
Pada bagian lain, untuk menangkal protes akibat kenaikan BBM, JK kemarin mengumpulkan rektor se Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan itu JK meminta para rekto untuk bisa memberikan sosialisasi pada mahasiswa agar tidak melakukan aksi anarkis saat kenaikan BBM.