Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Andrinof Luncurkan Buku 'Evolusi Mimpi Menata Indonesia'

Sabtu, 04 November 2017 – 16:36 WIB
Andrinof Luncurkan Buku 'Evolusi Mimpi Menata Indonesia' - JPNN.COM
Andrinof Chaniago. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Andrinof Chaniago mempersembahkan karya terbaru "Evolusi Mimpi Menata Indonesia". Buku ini diluncurkan bertepatan dengan ulang tahunnya ke-55.

Dalam sebuah buku yang ditulis Ade Wiharso dan Lina M Komarudin tersebut, Andrinof menilai Indonesia penting membangun dengan memperkuat lapisan masyarakat.

Ia mengingatkan jangan sampai terjebak hanya mengejar pertumbuhan tanpa menata Indonesia terlebih dahulu.

"Menata Indonesia, antara lain memperkuat lapisan masyarakat yang masih lemah, menyebarkan pusat-pusat pertumbuhan dan memulihkan keseimbangan ekosistem," ujar Andrinof pada peluncuran buku yang dilaksanakan di Rumah Perubahan Rhenald Kasali, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/11).

Menurut mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini, Indonesia yang tertata akan menjadi modal untuk menciptakan pertumbuhan kesejahteraan berkelanjutan. Karena itu penting menciptakan keseimbangan antarkelas sosial, antarwilayah, antarsektor, dan antarunsur ekosistem.

"Jika sudah tercipta keseimbangan, maka akan menjadi landasan kokoh untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," ucapnya.

Selain itu, ekonomi bangsa kata Andrinof, juga akan tumbuh di atas alas yang kuat. Yaitu alas sosial, wilayah dan sektor-sektor prioritas seperti pangan, energi, industri, maritim dan sebagainya.

Dalam peluncuran buku Andrinof hadir antara lain anggota DPR Mutia Hafidz, tokoh aktivis Fajroel Rahman, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH dan sejumlah tokoh lainnya.(gir/jpnn)

Andrinof Chaniaga mengingatkan jangan sampai terjebak hanya mengejar pertumbuhan tanpa menata Indonesia terlebih dahulu.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News