Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mampir Guyon

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB
Mampir Guyon - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Kalah cepat. Saya yang berniat ke Kaliwungu, tiba-tiba Wahyu Kokkang yang muncul di depan pintu. Sabtu sore lalu.

Rupanya tidak hanya saya yang kangen. "Saya juga kangen, Abah," katanya.

Mampir GuyonDahlan Iskan bareng Wahyu Kokkang--

Baca Juga:

Hujan turun dengan lebatnya. Kokkang datang sendirian. Kaliwungu-Mojokerto sekarang memang hanya tiga jam. Lewat tol.

Rumah Kokkang di Kaliwungu, dekat Semarang, tidak jauh dari mulut tol.

"Siapa yang jaga ibunda?" tanya saya agak waswas. Kan, tidak mungkin ibunda sudah meninggal. Rasanya baru dua hari lalu saya berkomunikasi dengan Kokkang. Tidak ada tanda-tanda ibunya meninggal.

Baca Juga:

Dua hari lalu? Mungkin tiga hari. Atau empat hari. Saya seperti lupa hari.

Istanbul-Singapura-Jakarta-Bandung-Surabaya-Bandung-Surabaya dalam tiga hari membuat saya lupa hari.

Sangat menyentuh: seorang kartunis seperti Kokkang merawat ibunya yang sudah berumur 80 tahun dengan sepenuh hati. Padahal, ibunya sudah mulai pikun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News