Andritany: Indonesia Dirampok Wasit
jpnn.com, CIKARANG - Kiper Timnas Indonesia di Asian Games 2018 Andritany Ardhyasa mendukung pernyataan sang pelatih Luis Milla Aspas.
Buat dia, kemenangan Indonesia di 16 Besar telah dirampok wasit Shaun Robert Evans dari Australia.
Dalam laga melawan Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8) petang, Indonesia kalah melalui adu penalti dengan skor 3-4, setelah di waktu normal dan perpanjangan waktu, skor imbang 2-2 tak berubah.
Kiper timnas Andritany Ardhyasa (paling kanan) dalam jumpa pers di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8) malam. Foto: Amjad/JPNN.com
"Pertandingan Indonesia dirampok oleh wasit, kami main luar biasa, tapi penalti yang terakhir (kedua) itu tidak seharusnya diberikan," katanya dalam jumpa pers usai laga.
Kiper 27 tahun asal klub Persija Jakarta tersebut sepakat juga dengan Milla, bahwa salah seorang pemain Uni Emirat Arab seharusnya diberikan hukuman kartu merah. Itu terjadi saat Indonesia sedang menyerang dan peluang sudah terbuka untuk mencetak gol, Ilham Udin Armayn yang membawa bola dilanggar sehingga laga pun dihentikan.
"Saya setuju dengan pelatih, coach Milla. Ini hasil yang tak seharusnya andai wasit bagus," terangnya.
Dua gol Uni Emirat Arab di babak normal lahir dari titik putih masing-masing di menit ke-19 dan 66.