Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aneh, Ahok Bikin PDIP Sulit

Selasa, 10 Mei 2016 – 20:30 WIB
Aneh, Ahok Bikin PDIP Sulit - JPNN.COM
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin. FOTO: DOK.JPNN.com

Saya melihat, Ahok memang bukan figur yang ideal untuk seorang kepala daerah, untuk seorang pemimpin. Tapi sejauh ini, rakyat menilai dan menganggap Ahok masih pantas untuk pimpin Jakarta. Untuk itu memang partai seperti PDIP harus betul-betul bijak dan berhati-hati dalam mengambil keputusan nanti.‎

Kalau PDIP mencalonkan Risma, apakah bisa menyaingi popularitas Ahok?

Saya kira saat ini semua partai sedang sibuk mencari calon yang bisa mengalahkan Ahok. Sebab calon-calon yang saat ini muncul, belum sanggup menyaingi dan mengalahkan Ahok. Popularitas dan elektabilitas mereka masih jauh dari Ahok. Saya kira termasuk PDIP. Sebagai partai pemenang dengan kursi terbanyak di DPRD DKI, tentu akan malu jika mencalonkan pasangan lalu kalah oleh Ahok yang maju lewat jalur perseorangan. Tentu PDIP tidak mau itu terjadi.

Sementara kalau mendukung dan mencalonkan Ahok, kelihatannya sudah agak kecil kemungkinan jika melihat realitas politik DKI saat ini. Karena itu, wajar jika semua figur yang potensial untuk menyaingi Ahok lalu dimunculkan ke publik. Nah, saya melihat kemunculan Risma kembali dalam konteks seperti itu.

Mengapa disebut kemunculan kembali?

Sebab Risma dulu sudah pernah dengan tegas mengatakan tak mau dicalonkan sebagai gubernur DKI. Dan memang belum juga ada kepastian apakah Risma akan dicalonkan dan atau mau dicalonkan.

Bagaimana dengan Djarot?

Djarot kalau dilihat dari tingkat popularitasnya, tak cukup kuat untuk mengalahkan Ahok. Dan hampir tak ada figur lain dari PDIP yang kuat untuk melawan Ahok. Karena itu saya kira sebagai partai pemenang Pemilu di Jakarta, PDIP agaknya merasa harus mengajukan calon sendiri yang juga merupakan kader partai.

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ini dinilai dalam situasi yang cukup sulit menentukan calon gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, 'kesepakatan'

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News