Angelina Sondakh, Tahan Tangis demi Keanu

Sabtu, 24 September 2011 – 21:14 WIB

Angelina Sondakh bersama anaknya, Keanu Massaid di hari ultah. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

SELEPAS kepergian suaminya, Adjie Massaid, 5 Februari lalu, hari-hari yang dijalani Angelina Sondakh terasa berat. Duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI, dia dituding ikut menikmati uang suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Namun, baginya itu tidak seberat tugasnya sebagai single parent. Si kecil, Keanu Jabaar Massaid, masih sering menanyakan sang ayah yang dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

"Kalau pemberitaan (kasus suap) itu, sudah resiko pekerjaan di bidang politik. Alhamdulillah, saya kuat menghadapinya. Tapi kalau (kepergian) Mas Adjie, hal terberat dalam hidup saya. Sampai sekarang, sudah hampir delapan bulan, masih terasa berat banget. Saya sedih kalau dia (Keanu, Red) ngajak ke makam, atau bilang, papa pulang, papa main," ungkapnya di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis malam (22/9).

Angie- begitu dia akrab disapa- sering tak bisa menahan air mata saat Keanu yang kini berusia dua tahun mulai menyebut ayahnya. Setiap kali lewat TPU Jeruk Purut, Keanu minta turun, berharap bisa bermain dengan sang ayah. "Minggu lalu, waktu lewat makam, Keanu mau main disitu. Dulu, dia sering ngomong ke Mas Adjie, morning papa. Itu yang sampai sekarang membuat saya sedikit nggak kuat," katanya.

Namun dia terus berusaha menguatkan diri. Dukungan dari keluarga, termasuk kehadiran adik Adjie, Muji Massaid, di rumahnya, cukup membantunya. "Keanu sering bilang, mami crying. Kalau dia lihat saya sedih, dia ikutan sedih. Saya mau Keanu bahagia, jadi sayanya harus kuat. Saya mau mulai mengajarkan Keanu untuk bilang, mami smiling," tuturnya lalu tersenyum.