Anggaran Australia 2017: Pajak Naik, Bantuan Luar Negeri Berkurang
Hampir semua warga Australia akan membayar pajak lebih tinggi dan ribuan warga Australia yang mendapat tunjangan pemerintah (misalnya: kaum difabel, lansia, pengungsi) -yang merupakan nasabah dari layanan Centrelink -akan menjalani tes obat-obatan dan menghadapi kemungkinan bahwa Pemerintah Australia mengendalikan pengeluaran mereka. Semua rencana itu terungkap dalam penyampaian anggaran kedua yang dilakukan Bendahara Utama Australia, Scott Morrison.
Retribusi program jaminan kesehatan ‘Medicare’ akan meningkat dan lima bank terbesar di Australia juga akan membayar miliaran dolar untuk memperbaiki defisit anggaran.
Scott Morrison telah meninggalkan langkah-langkah penghematan kontroversial senilai 13 miliar dolar (atau setara Rp 130 triliun) yang diumumkan pada tahun 2014, dengan mengakui bahwa mereka tidak akan lolos di Senat meski ada "upaya menyeluruh" dari kubu Koalisi.
Bendahara Utama Australia masih melakukan pemulihan kembali ke nilai surplus $ 7.4 miliar (atau setara Rp 74 triliun) pada 2020-21 dengan defisit yang diproyeksikan untuk 2017-18 sedikit direvisi menjadi $ 29,4 miliar (atau setara Rp 294 triliun).
Selain perubahan pendanaan pendidikan yang telah diumumkan, anggaran tersebut tampaknya merupakan pengaturan ulang dari keuangan Australia dan sebuah upaya untuk menghapus strategi kebijakan yang tidak populer.
Pembatalan rabat Medicare yang terbukti sangat tidak disukai konsumen dan kelompok medis akan dicabut, meskipun retribusi Medicare akan meningkat sebesar 0,5 persen dari tahun 2019.
Itu berarti, hampir semua warga Australia akan membayar pajak lebih tinggi, dengan mereka yang memiliki penghasilan kena pajak sebesar $ 85.000 (atau setara Rp 850 juta) harus membayar tambahan $ 425 (atau setara Rp 4,25 juta) setiap tahunnya.
Sebagian besar pendapatan tersebut akan digunakan untuk sepenuhnya mendanai Skema Asuransi Disabilitas Nasional senilai $ 22 miliar (atau setara Rp 220 triliun), yang berpotensi mengakhiri pertarungan politik atas kekosongan dana bernilai jutaan dolar.
Hampir semua warga Australia akan membayar pajak lebih tinggi dan ribuan warga Australia yang mendapat tunjangan pemerintah (misalnya: kaum difabel, lansia, pengungsi) -yang merupakan nasabah dari layanan Centrelink -akan menjalani tes
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
- ABC Indonesia
Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
Jumat, 22 November 2024 – 23:22 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
Rabu, 20 November 2024 – 23:11 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB
- Hukum
Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
Selasa, 26 November 2024 – 13:48 WIB - Sosial
Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
Selasa, 26 November 2024 – 15:32 WIB - Pilkada
Edi Lemkapi Soroti Pernyataan Soal Partai Coklat, Dia Bilang Begini
Selasa, 26 November 2024 – 15:09 WIB - Olahraga
Persis Solo Resmi Tunjuk Ong Kim Swee Sebagai Pelatih, Siapkan Revolusi di Sisa Laga Liga 1
Selasa, 26 November 2024 – 15:50 WIB - Pilkada
Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
Selasa, 26 November 2024 – 18:32 WIB