Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anggaran Kurang, Kerjasama dengan Korsel Ditunda

Selasa, 05 Maret 2013 – 11:14 WIB
Anggaran Kurang, Kerjasama dengan Korsel Ditunda - JPNN.COM
JAKARTA -  Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Pemerintah  Korea Selatan melalui Defense Acquisition Program Administration (DAPA) menunda proyek pembangunan pesawat generasi 4,5 Korean Fighter Xperiment yang  sempat disepakati bersama. Hal ini dikarenakan belum adanya persetujuan parlemen Republik of Korea (ROK) untuk menyediakan anggaran yang diperlukan guna mendukung terlaksananya tahap EMD Phase (Engineering and Manufacturing Development Phase) Program.

"Dijelaskan ada tiga tahap dalam proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, tahap pertama, technical development. Kedua, engineering manufacture. Dan ketiga, pembuatan prototipe. Tahap yang ditunda adalah tahap kedua. Pada masa penundaan, pemerintah ROK akan melaksanakan Economic Feasibility Study terhadap program ini," kata Sisriadi dalam surat eletroniknya yang diterima JPNN Jakarta, Selasa (5/3).

Bagi Pemerintah Indonesia, kata dia, penundaan tahap EMD program KF-X/IF-X selama 1,5 tahun (sampai dengan September 2014) akan berdampak terhadap rencana anggaran yang telah disiapkan pemerintah. Sehingga dengan adanya penundaan tahap EMD, pagu indikatif anggaran sebesar Rp. 1.1 Triliun tidak mungkin diserap sepenuhnya.

"Oleh karena itu pihak RI telah mengintensifkan langkah-langkah penyiapan alih teknologi dengan kegiatan antara lain Operasionalisasi DCI (Design Centre Indonesia) untuk memetakan dan mengembangkan kompetensi SDM yang telah terbentuk selama

tahap TD Phase, penguatan industry pertahanan dalam negeri yang akan terlibat dalam program ini, dan Technology Readiness (kesiapan teknologi),"  jelasnya.

JAKARTA -  Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News