Anggota DPR Ini Harap Orang Tua Santri Memberi Dukungan ke Kemenag
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Luqman Hakim mengatakan masyarakat perlu mendukung langkah Kementerian Agama memberi kepastikan kelanjutan pendidikan santri di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang.
Hal itu menyusul heboh MSAT atau Mas Bechi, anak kiai pimpinan ponpes yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati.
"Kepada masyarakat, terutama orang tua santri, saya harap mendukung penuh langkah-langkah lanjutan yang akan dilakukan Kemenag untuk memastikan santri-santri di sana dapat memperoleh akses melanjutkan pendidikan," kata Luqman Hakim kepada wartawan, Jumat (8/7).
Dia menjelaskan hal itu perlu dilakukan agar para santri tidak menjadi korban seusai Kemenag mencabut izin ponpes tersebut.
"Para santri tidak menjadi korban akibat adanya pelanggaran hukum yang dilakukan keluarga pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso Jombang," lanjutnya.
Ketua PP GP Ansor itu juga meminta masyarakat agar tidak melakukan generalisasi tindak kejahatan seksual yang diduga dilakukan MSAT kepada pesantren-pesantren yang lain.
"Kejahatan bisa saja dilakukan individu di mana saja, baik yang menjadi bagian ataupun bukan dari civitas lembaga pendidikan tertentu. Tugas kita semua adalah membantu proses penegakan hukum," ujarnya.
Sebelumnya, tersangka kasus pencabulan santriwati, Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, akhirnya menyerahkan diri kepada polisi.