Anggota Komisi VII DPR Dorong Pemerintah Fokus Produksi Vaksin Merah Putih
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mendorong seharusnya fokus memproduksi Vaksin Merah Putih hasil karya anak bangsa.
"Bukan malah mewacanakan dan mendukung pembangunan pabrik vaksin buatan asing di dalam negeri," kata Mulyanto melalui keterangan yang diterima Jumat (12/11).
Mulyanto menyayangkan rencana pemerintah seperti disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menggandeng perusahaan China untuk membangun pabrik vaksin di Indonesia.
Dia menegaskan semestinya menggenjot, mengawal dan memproduksi Vaksin Merah Putih hasil riset anak bangsa dengan berbagai kebijakan dan insentif, bukan malah mempromosikan pembangunan pabrik vaksin asing di Indonesia.
"Ini terkesan asing minded dan rela pasar domestik kita yang besar ini digerogoti oleh pabrik vaksin asing. Ini soal jiwa merah putih dan kedaulatan teknologi kita,” ungkap politisi Fraksi PKS ini.
Mulyanto mengatakan sebagai bangsa yang berdaulat Indonesia harus terus berjuang mengembangkan kemampuan teknologi dan inovasi domestik untuk memproduksi dan menjaga pasar dalam negeri.
Bahkan kalau Vaksin Merah Putih ini berlebih dapat diekspor ke berbagai negara yang membutuhkan.
"Ini akan menjadi sumber devisa baru bagi negara," ujarnya.
Mulyanto menambahkan dalam Konsorsium Riset Covid-19, yang dikoordinasikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada 11 platform riset Vaksin Merah Putih yang dijalankan 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.