Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anggota Kopassus Ini Jadikan Tentara Brunei Lebih Hebat dari Malaysia dan Singapura

Rabu, 27 Mei 2015 – 16:48 WIB
Anggota Kopassus Ini Jadikan Tentara Brunei Lebih Hebat dari Malaysia dan Singapura - JPNN.COM
ANDAL: Sertu Pardal. (Ilham Dwi/Jawa Pos)

Tim Rifle Brunei beranggota LKpl Mohd Nor, LKpl Mohd Izwandi, LKpl Saiful, LKpl Azian, Kpl Mas Azi, SJN Romeo Eddy, Sld Modh Amizan, Sld Mushab, Sld Mustapa, Kpl Tony, dan Sld Safwan. ’’Mereka semua saya latih,’’ tegasnya.

Namun, bukan hal mudah untuk melatih anggota militer yang memiliki karakter dan metode pelatihan yang berbeda. Pada awal pertemuan, Pardal melihat posisi menembak sejumlah anggota Tim Rifle tidak kukuh. Karena itu, tembakan mereka tidak tepat pada target.

’’Kebanyakan mereka menembak dengan posisi jongkok dan menempatkan magazin di paha. Posisi itu kurang kukuh. Seharusnya magazin itu tepat di ujung paha. Jadi, bisa menahan getaran,’’ jelasnya.

Dari satu kejadian itu, Pardal mulai curiga. Dia berpikir, jangan-jangan memang tidak ada metode baku untuk menembak yang diterapkan tim Rifle. Dugaan itu terbukti saat Pardal melihat mereka berlatih. Kebanyakan asal datang ke lapangan tembak dan berlatih menembak. ’’Dari situ, saya mulai mengubah sistemnya,’’ paparnya.

Akhirnya, Pardal menetapkan jadwal latihan yang harus ditempuh dalam sehari. Pagi, awal latihan dimulai dengan lari 3 kilometer. Namun, bukan lari biasa. Mereka diajak lari sprint yang tiap 100 meter harus diganti dengan merayap tiarap. Lebih gila, saat tiarap itu, semua harus menahan napas.

Pardal tidak sekadar menyuruh, dia juga ikut bergabung berlari bersama mereka. ’’Ini untuk meningkatkan stamina para penembak,’’ tutur pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, tersebut.

Ekstremnya latihan tersebut membuat dua anggota Tim Rifle pingsan. Keduanya pun harus dibawa ke klinik. ’’Memang, latihan ini lebih keras daripada biasanya. Tetapi, seorang prajurit harus bisa,’’ tegas suami Ery Wijayanti itu.

Setelah menyelesaikan lari 3 kilometer, agak siang, barulah tim militer Brunei itu berlatih menembak seperti biasa di lapangan. Tentu dengan perbaikan berbagai posisi, mulai jongkok hingga berdiri. ’’Awal-awal, saya yang juga ikut menembak selalu menang,’’ tuturnya.

Kemampuan istimewa yang dimiliki Komando Pasukan Khusus (Kopassus) telah mendapatkan pengakuan internasional. Tidak heran bila beberapa negara meminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News