Angkat Kisah Legenda Atlantis, Menpora Dito Ingatkan Pentingnya Harmonisasi dengan Alam
jpnn.com - Menpora Dito Ariotedjo mengangkat kisah legenda Atlantis pada Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
Dalam pertemuan di Mulia Resort, Selasa (10/10/2023), pria kelahiran 25 September 1990 itu mengutip buku karya profesor arkeologi Ken Feder berjudul Encyclopedia of Dubious Archaeology.
Dalam buku tersebut, Atlantis digambarkan sebagai sebuah negara yang kaya secara materi, maju secara teknologi, dan kuat secara militer. Namun, negara tersebut rusak oleh kekayaan, kecanggihan, kekuatan, dan keserakahannya sendiri.
Karena itu, Menpora Dito menyebut legenda Atlantis menjadi simbol kejayaan dan kemunduran peradaban manusia.
"Kejayaan Atlantis berhasil membangun industri yang canggih, kemunduran karena Atlantis mencoba menjajah bangsa lain dan terus-menerus mengeksploitasi sumber daya alam.”
"Selain itu, Atlantis yang tenggelam di lautan, mengingatkan akan kerentanan serta keterbatasan negara-negara membangun harmoni dengan alam, khususnya ekosistem laut," ungkap Menpora Dito.
Lebih lanjut, Menpora Dito mengingatkan perlunya kolaborasi bersama untuk membangun sumber daya laut bagi kemakmuran peradaban manusia.
Selain itu, lautan juga perlu diperhatikan dengan cara menyeimbangkan pembangunan dan kelestarian lingkungan.