Ani Ema Susanti, dari TKW Jadi Produser Film Dokumenter
Berkat Pengalaman Jadi Pembantu di HongkongJumat, 01 Juni 2012 – 00:01 WIB
Dalam film tersebut, Ani memilih berada di balik layar. Dia mendokumentasikan kehidupan rekannya sesama TKW di Hongkong. Tidak disangka, proposal film Ani terpilih. Dia dan Yunni, rekannya, lalu diundang ke Jakarta untuk memfilmkan naskah tersebut. Film yang diberi judul Helper Hongkong Ngampus itu akhirnya berhasil masuk lima besar Eagle Awards 2007.
Selain di Metro TV, film karya perdana Ani bersama temannya tersebut diputar di berbagai event yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan. Nama Ani Ema Susanti makin dikenal luas.
Itu berdampak pada novel Once Upon Time In Hongkong yang awalnya selalu ditolak penerbit. Akhirnya ada yang tertarik menerbitkan. "Mungkin mereka mikirnya lebih mudah promosinya kalau orangnya sudah dikenal," ujarnya.
Setahun kemudian Ani berhasil menyelesaikan kuliah. Namun, dia tidak mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Dia justru ketagihan untuk membuat film lagi. Tidak disangka, dia diundang ke Jakarta guna mengikuti workshop film yang dikelola Ford Foundation. Di bawah bimbingan sineas tenar Nia Dinata, Ani membuat film berjudul Mengusahakan Cinta yang kembali bercerita tentang TKW di Hongkong. Kali ini Ani harus kembali ke Hongkong, namun bukan sebagai TKW, melainkan sineas.