Anies Ajukan Syarat, Komite Konvensi Setuju
jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan meminta ke Komite Konvensi agar dirinya bisa tetap sebagai warga negara yang tidak masuk menjadi anggota atau pengurus partau, alias nonpartisan.
Komite pun menyetujui permintaan Anies itu. Dia diperbolehkan tetap menjadi 'orang netral' meski ikut menjadi peserta konvensi.
"Di dalam (saat wawancara dengan Komite Konvensi) saya bertanya, apakah saya dalam proses ini diizinkan sebagai nonpartisan? Dijawab iya. Saya akan terus menjadi warga negara dan bukan partisan," ujar Anies usai mengikuti prakonvensi di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Selasa (27/8).
Selain itu sepanjang wawancara sekitar satu jam, Anies mempertanyakan mengenai sumber dana Komite Konvensi termasuk bagaimana mengatur biaya yang dikeluarkan peserta. Karena pasti berbeda satu sama lain. "Konvensi ini menjanjikan berpolitik dengan uang yang terukur," katanya.
Anggota Komite Konvensi PD Effendi Gazali membenarkan hal itu. Komite akan terbuka mengenai asal muasal dana untuk memfasilitasi peserta selama proses Konvensi.
Menurut Effendi, pelaporan dana soal Komite Konvensi akan dipublikasikan sehari sebelum deklarasi peserta pada 15 September 2013. "Komite harus mengumumkan berapa jumlah dana dan dari mana sumber dananya. Hal itu muncul dari diskusi tadi," katanya.
Menyinggung tentang prakonvensi yang dijalani Anies, lebih lanjut Effendi mengatakan bahwa cendekiawan muda itu mengaku bersedia memenuhi undangan prakonvensi karena terinspirasi bendera Merah Putih. "Setelah melihat bendera Merah Putih dikibarkan di Istana 17 Agustus 2013," kata Effendi.
Anies, lanjut Effendi, ikut serta dalam konvensi karena ingin memperbaiki Indonesia. "Saya masuk ke dalam konvensi dengan integritas, akan menyelesaikan juga dengan integritas," katanya.(gil/jpnn)