Anies Baswedan Diminta Ikuti Usulan PSI soal Commitment Fee Formula E
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta bersurat kepada pihak panitia penyelenggaran Formula E terkait pengembalian commitment fee sebesar Rp 560 mliar. Pasalnya, penyelenggaraan ajang balap mobil tersebut terhalang pandemi virus corona.
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah mengatakan, setuju dengan usulan PSI untuk menarik commitment fee Formula E. Untuk itu, dia menyarankan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bersurat kepada Formula E Operations Limited (FEO).
"Lebih baik gubernur bersurat kepada panitia penyelenggara Formula E, memberitahukan bahwa ibu kota Jakarta tidak mungkin menyelengagrakan Formula E. Saya rasa di sana ada etikad baik untuk mengembalikan, walaupun saya tidak yakin akan dikembalikan 100 persen," katanya saat dihubungi, Selasa (5/5).
Dia mengingatkan, penarikan commitment fee ini penting sebab pembayarannya menggunakan APBD DKI Jakarta. Sehingga harus ada pertanggungjawaban secara umum kepada masyarakat untuk penggunaannya.
Untuk itu, Trubus mengharapkan, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan penjelasan mengenai isi kontrak dengan pihak FEO.
"Karena idealnya penarikan commitment fee bisa dilakukan karena force majeure. Upaya penarikan commitment fee ini sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, karenakan pembayaran pakai APBD," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI memangkas proyeksi anggaran menjadi Rp 47 triliun akibat perekonomian melambat terkena dampak pandemi Covid-19. Di sisi lain, Pemprov DKI telah membayarkan commitment fee Formula E dengan total Rp 560 miliar.
Menyikapi hal ini, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan agar segera menarik kembali uang commitment fee yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO).