Anies Baswedan Sebut Jakarta di Ambang Masalah Besar
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pertumbuhan kasus Covid-19 di ibu kota makin mengkhawatirkan. Sebab, dari 55.424 warga Jakarta yang jalani tes PCR dalam sepekan terakhir, sebesar 13,2 persennya (positivity rate) positif Covid-19.
Angka tersebut melebihi batas aman yang ditetapkan WHO, yakni tidak lebih dari lima persen.
"Perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta, karena situasinya mengkhawatirkan, dalam satu minggu terakhir angka posivity rate di Jakarta itu 13,2 persen," kata Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9).
Pada beberapa kesempatan sebelumnya, Anies terkesan tidak khawatir dengan jumlah kasus COVID-19 di Jakarta yang terus meroket. Anies selalu menekankan bahwa hal itu terjadi karena Pemprov DKI melakukan test COVID-19 dalam skala yang lebih besar dari daerah-daerah lain.
Namun, jumlah kasus aktif yang makin mendekati kapasitas maksimal rumah sakit, tampaknya mengubah sikap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
"Mengapa ini mengkhawatirkan, karena kapasitas rumah sakit ada batasnya, bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis. Maka kita akan menghadapi masalah besar," ucap Anies.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat Anies akan melaksanakan rapat khusus bersama gugus tugas penanganan Covid-19 guna membuat kebijakan-kebijakan baru yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
Jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah tiap harinya. Berdasarkan data dari lama corona.jakarta.go.id, pada Selasa (8/9) kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 1.015 pasien. (mcr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?