Anies Paling Responsif, Airlangga Paling Populer, tetapi...
“Termasuk bagaimana dia berpolemik dengan Luhut Panjaitan. Jadi, hal semacam itu diberi pengetahuan ke publik,” tambahnya.
Dia menambahkan dalam survei ini soal populer pun dibagi lagi menjadi dua, yakni populer dalam konteks kebijakan yang positif dan negatif bagi publik.
Karena itu, Dedi menjelaskan, meskipun Airlangga dan Retno Marsudi ada di posisi teratas, belum tentu itu dianggap sebagai respons yang baik dalam konteks kebijakan.
“Bisa jadi hanya respons yang hanya populer, tetapi tidak disukai publik,” katanya.
Dalam survei, kata dia, nama-nama yang mendapat respons positif yang dianggap baik mengalami perubahan. Paling tinggi ialah Tito Karnavian 34,5 persen.
Menurut Dedi, asumsinya adalah kebijakan menunda pilkada dianggap tepat dan menempatkan masyarakat dalam posisi aman, terlebih lagi belum diketahui kapan pandemi Covid-19 selesai.
Berikutnya adalah Wishnutama 27 persen, Retno Marsudi 24,1 persen, Sri Mulyani 21,4 persen, Airlangga Hartarto, 19,7 persen, Menko Polhukkam Mahfud MD 17,4 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir, baru kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 15,7 persen.
“Jadi ini berkaitan di masa pandemi bahwa publik mengenal orang yang disebutkan tadi itu sebagai tokoh menteri yang dianggap produktif sekaligus responsif dalam konteks yang baik,” pungkas Dedi.(boy/jpnn)