Anies-Sandi Paparkan Program OK OCE kepada Ratusan Pemilih Muda
"Orang tidak akan ngantri cari kerja, tapi kerja itu akan datang dengan sendirinya. Dengan program OK OCE, kita akan berikan pelatihan, berikan pendidikan, berikan pendampingan. Kita hadirkan lapangan kerja untuk warga Jakarta. Saya bermimpi dari sini, kalian akan menjadi entrepreneur yang sukses," kata Sandi yang kemudian disambut tepuk tangan meriah.
Kolaborasi Anies yang berfokus di bidang pendidikan dan pembangunan SDM serta Sandi yang berfokus pada sektor ekonomi dan pemberdayaan teknologi dianggap sebagai kombinasi yang tepat untuk ibukota. Hal ini terlihat dari aspirasi yang disampaikan beberapa anak muda dalam forum tersebut pada sesi tanya jawab.
Reza, misalnya, anak muda ini mengharapkan teknologi dan pendidikan Jakarta yang maju dengan penggunaan dan pendidikan berbasis komputer. Aspirasi lain datang dari Dedes yang menyatakan pengangguran terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara lulusan dan lapangan pekerjaan.
Berbeda dari Reza dan Dedes, Ani justru menanyakan harga sembako yang mahal. Ani yang merupakan anak dari pedagang di Pasar Grogol tersebut mengeluhkan ulah tengkulak yang menyebabkan harga sembako di ibukota akhirnya jauh berbeda dari tempat produksinya.
Anies menjawab pertanyaan Reza dan Dedes dengan menyatakan bahwa fokus pendidikan yang dibawanya akan dibandingkan dengan kota-kota di Asia Tenggara. Standarnya akan dinaikkan dengan cara meningkatkan kualitas guru.
Selain itu, Anies menambahkan, dunia masa depan adalah milik orang-orang kreatif. "Kreativitas akan menjadi kuncinya dan itu yang akan dibangun nanti. Jakarta dan Indonesia akan menjadi supplier orang kreatif bagi Asia," sambung Anies.
Menjawab kebutuhan tenaga kerja dan lulusan terdidik, mantan Menteri Pendidikan ini menyatakan akan melakukan sistem dwell khususnya bagi SMK yang akan membuat setiap pelajar dapat terlibat di perusahaan selama 3 hari sedangkan 2 hari lainnya di sekolah.
Menanggapi pertanyaan Ani, Sandi menjawab ada dua permasalahan utama yaitu pasokan dan rantai distribusi tidak terbuka serta tidak berkeadilan.